lupa adalah hal lumrah dalam belajar. jadi ingat dengan ungkapan adik tingkatku si toni yang sama sama belajar di unib yang kata vina sitoni berujar"banyak belajar banyak lupa, sedikit belajar sedikit lupa, biar banyak yang tidak lupa makanya gak usah belajar." trik toni dalam berkelakar.
tentang belajar yang didasarkan hanya menghafal rumus matematikanya kemudian dia gunakan untuk persoalan yang muncul diujian adalah hal yang sah sah saja, toh ara beberaapa rumus yang memaang cuma bisa di hapal dan tak bisa dipahami. tapi jangan lupa membayangkan hal yang nyata untuk menyederhanakan atau mengkonkritkan rumus dengan lingkungan atau lingkungan fikir kita adalah salah satu keuntungan yang nyata untuk mematrikan rumus hafalan.
seorang pegawai pt agrecinal bercerita kepada teman sma saya di putri hijau yaitu almarhum basuki, katanya untuk menghapal rumur harus memanfaatkan momen yang berkesan. misalnya sedang berkelahi sambil belajar rumus yang sedang hangat hangatnya diajarkan gurunya.
sewaktu les sore sabtu 1 maret 2013 saat membahas soal tryout tentang soal eksponensial bentuk
"a pangkat n kali b pangkat n"
banyak anak yang menjawab
a kali b pangkat n tambah n
mengapa
jawabnya pangkatnya ditambahkan dan bilangan pokonya dikalikan pak.
ok.
saya munculkan angka 2 DAN 3 YANG KEMUDIAN SAYA TULISKAN (2 pangkat 2) kali (3 pangkat 2)
gunanya untuk membawa anak memformulasikan ke arah (ab)^n bacanya ab pangkat n.
dengan terlebih dahulu mencoba menghitunya akan dihasikkan angka 32 yang merupakan 6^2.
begitu juga untuk yang berbentuk (a^m x a^m)=(a)^mn
awas tanda ^ dibaca pangkat.
No comments:
Post a Comment