Di ceritakan oleh imam syafi'i ra, : Allah SWT memberi wahyu pada Nabi Sulaiman bin Dawud as, supaya pergi ke tepi laut atau pantai untuk melihat suatu kaajaiban. Bergegas beliau ke tempat yang dituju dengan diikuti tentara dari manusia dan jin.Sesampainya disana beliau menoleh ke kanan dan kiri tapi tak diketemukan apa-apa. Lalu beliau menyuruh jin Ifrit, "Menyelamlah kau ke dalam laut ini! Dan datangkanlah untukku sesuatu yang kau temukan di dalamnya."Akan tetapi sampai dua kali di perintah, jin Ifrit tidak berhasil mendapatkan apa yang diminta oleh nabi Sulaiman. Maka nabi menyuruh Aashif bin Barokhya, seorang mentri nabi yang telah disebutkan oleh Allah dalam al-Qur'an. Beliau berkata, "Datangkanlah sesuatu untukku di dasar laut ini."Hanya dalam sekejap mata Aashif telah kembali ke pantai dengan membawa sebuah kubah dari kafur yang amat putih. Ia mempunyai empat pintu. Pintu pertama dari mutiara, pintu kedua dari yaqut, pintu ketiga dari batu permata dan pintu keempat dari zabarjad yang hijau. Setiap pintu berkunci.Anehnya tidak setetes air pun bisa masuk kedalamnya sedangkan ia berada di dalam laut yang sangat dasar. Aashif menghadirkan kubah tersebut ke hadapan nabi Sulaiman as. Tiba-tiba di dalamnya terdapat seorang pemuda yang teramat tampan dan bersih pakaiannya sedang shalat. Maka masuklah nabi Sulaiman kedalamnya dan menyapa, "assalamu'alaikum wahai anak muda. Apa yang menyebabkan kamu didalam qubah ini yang berada di dasar laut?ya nabiyullah, sesungguhnya aku punya seorang ayah yang lumpuh dan ibuku seorang yang buta. Sebagai khidmahku pada keduanya, aku melayaninya dengan baik selama tujuh puluh tahun. Aku mencebokinya dan menggendongnya ke mana ia kehendaki."ketika telah datang ajal ibuku, ia (ibuku) berdoa, 'Ya Allah panjangkanlah kehidupan anakku untuk melakukan taat kepada-Mu.' Dan ketika telah datang ajal ayahku, ia (ayahku) berdoa, 'Ya Allah, berilah pelayanan kepada anakku ditempat yang tidak bisa di jankau oleh syetan untuk mengganggunya.'"Setelah kejadian itu beberapa hari kemudian aku pergi ke pantai ini setelah menguburkan dua orang tuaku. Tiba-tiba aku melihat kubah ini. Aku masuk ke dalam untuk melihat keindahannya. Maka datanglah malaikat dan membawa kubah ini dan menurunkannya ke dasar laut sedangkan aku di dalamnya," cerita anak muda itu.Nabi Sulaiman berkata, "Kapan kejadian itu terjadi?""Kejadian ini terjadi di zamannya Nabi Ibrahim as. dan aku umatnya." (nabi Ibrahim dan nabi Sulaiman terdapat selisih 1400 tahun), sedangkan pemuda itu tidak beruban."Lalu apa yang kau makan dan minum di dalam laut ini?" tanya nabi Sulaiman."Ya nabiyyullah, datang kepadaku setiap hari seekor burung hijau yang pelatuknya atau paruhnya membawa sesuatu yang kuning seperti kepala manusia, di dalamnya apa saja kenikmatan makanan di dunia, aku memakannya maka hilanglah dariku rasa lapar dahaga, panas dingin, tidur ngantuk, kelemahan dan kesendirian," jawab anak muda."Apakah kamu bersedia dan suka untuk kembali ke duniaku bersamaku di istanaku atau kau ingin aku kembalikan ke tempat asalmu?""Kembalikan aku ke tempat asalku di sana. Aku lebih nyaman dari tangan-tangan manusia wahai nabiyyullah," lanjutnya."Hai Aashif kembalikan dia ke tempat asalnya," perintah nabi Sulaiman.Kemudian nabi Sulaiman berkata kepada seluruh umatnya,"Lihatlah oleh kalian semua apa yang telah terjadi, bagaimana Allah telah mengabulkan doa kedua orang tua. Maka hendaklah kalian semua takut mendurhaki kedua orang tua."
No comments:
Post a Comment